Minggu, 28 Juli 2019

Peran Bisnis Kecil Dalam Perekonomian Nasional

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kegiatan kewirausahaan dapat di lakukan dalam bidang pendidikan, karier, jabatan, dan dalam perekonomian. kewirausahaan dalam perekonomian, adalah setiap usaha yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan manusia. usaha pemenuhan kebutuahan ekonomi ini memerlukan aktivitas dalam bidang perekonomian, seperti peningkatan pengetahuan berusaha dan mengembangkan modal. Aktivitas perekonomian yang diarahkan dapat menghasilkan pendapatan, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pengusaha dan keluarganya ataupun dengan orang orang lain, misalnya karyawannya maupun orang-orang di sekitarnya.
untuk mencapai keberhasilan dalam aktifitas perekonomian, di perlukan kualitas peribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. Para pengusaha memerlukan sikap dan kemauan yang kuat untuk berkerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. di samping itu harus memiliki semangat berpetualang, berani yang ada, baik material financial maupun personal.
kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi, bergerak dan bernaung dalam lembaga-lembaga ekonomi yang berupa perusahaan maupun perseroan, yang bergerak dalam bidang produksi jasa dan pelayanan
Banyak pengusaha besar berhasil pada masa ini memulai perusahaan mereka secara kecil kecilan pada masa lalu. Banyak contoh di Indonesia yang dapat dilihat bahwa pengusaha kecil-kecilan juga berperan dalam kesejahteraan personal maupun negara. Apalagi di seluruh dunia, di setiap negara wirausaha hebat lahir dari usaha kecil. Sehinggga kini mereka mau bekerja walaupun sudah tua dan dalam keadaan lemah. Mereka terus melakukan banyak tugas-tugas perusahaan walaupun mereka punya anak-anak dan para pekerja yang berpendidikan tinggi.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan mereka tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian usaha kecil dan kewirausahaan?
2.      Bagaimana memulai dan mengoperasikan bisnis kecil?
3.      Apa ciri-ciri wirausaha yang berhasil?
4.      Apa faktor-faktor kegagalan kegiatan seorang wirausaha?
5.      Bagaimana peranan bisnis kecil dalam perekonomian nasional?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha Kecil Dan Kewirausahaan.
Usahaa kecil ialah kegiatan yang mempunyai modal awal yang kecil, atau kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai modal awal, aset, dan jumlah pekerja itu bergantung kepada definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya Indonesia mendefinisikan usaha kecil sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai asset kurang dari Rp 200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang kurang dari 5 orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro. Definisi yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk menyalurkan bantuan-bantuan seperti pinjaman melalui program bantuan yang dibuat, misalnya program Kredit Mikro, program tabungan usaha kecil dan sebagainya.
Definisi dan pandangan terhadap kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan sosiologi. Berikut adalah pandangan-pandangan tentang kewirausahaan mengikuti perpektif yang berbeda yaitu menurut bidang Ekonomi, Psikologi, Sosiologi, serta menurut Islam.
Perspektif Kewirausahaan Bidang Ekonomi.
Dari sudut pandang ekonomi, kewirausahaan adalah sebagai dari input atau faktor produksi selain bahan mentah, tanah, dan modal. Untuk seorang wirausaha ganjarannya (nilai atau perolehan) ialah keuntungan. Keuntungan adalah ganti rugi yang dibayar karena resiko yang diambil seorang wirausaha.
Perspektif Kewirausahaan Bidang Psikologi.
Didalam bidang psikologi, sifat kewirausaha di kaitkan dengan perilaku diri yang lebih cenderung kepada fokus dari dalam diri. Ini termasuk sifat-sifat pribadi seperti tekun, rajin, inovatif, kreatif, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk bersikap independen.
Perspektif Kewirausahaan Bidang Sosiologi.
Seorang wirausaha dari sudut pandang pengkaji sosial ialah seorang oportunis yang pandai mengambil peluang dan kesempatan yang ada dalam lingkungan. Seorang wirausaha adalah orang yang pandai bergaul, mempengaruhi masyarakat untuk menyakinkan mereka bahwa apa yang ditawarkan olehnya sangat berguna untuk masyarakat
Kewirausahaan Menurut Islam.
Kewirausahaan dan segala aktivitas baik kecil maupun besar merupakan usaha yang di pandang sebagai ibadah dan diberi pahala jika dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan baik segi memenuhi tuntutan aqidah, akhlak maupun syariat. Dengan berlandaskan dasar-dasar dan ruang lingkup ciri-cirinya, nyata bahwa tujuan Ekonomi Islam adalah bersifat ibadah dan melaksanakannya berarti melaksanakan sebagian dari ibadah menyeluruh.

B. Memulai Dan Mengoperasika Bisnis Kecil.
Dalam perkembangannya, memulai bisnis menjadi lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dulu, lebih banyak peluang saat ini dibandingkan yang pernah ada dalam sejarah, serta kemampuan untuk mengumpulkan dan menerima informasi sedang mencapai puncaknya. Walaupun demikian, calon wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang tepat saat memulainya. Mereka harus memutuskan dengan tepat cara masuk ke dalam suatu bisnis. Dan berikut akan dijelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan.


a.      Menyusun rencana bisnis
Titik awal hampir setiap bisnis baru adalah rencana bisnis dimana wirausahwan merangkum strategi bisnis perusahaan dan menunjukkan cara strategi itu diimplementasikan. Ada tiga hal dalam menyusun rencana bisnis :
1)      Menetapkan tujuan dan sasaran
2)      Peramalan penjualan (sales forecasting)
3)      Perencanaan  keuangan
b.      Memulai bisnis kecil
Dalam memulai suatu bisnis, seorang wirausahawan harus berkomitmen untuk menjadi pemilik bisnis. Kemudian memilih industri dan pasar tempat ia bersaing, yang dimana tidak hanya mempertimbangkan tren industri, tetapi juga harus sesuai dengan minat dan bakat. Karena seorang wirausahawan harus benar-benar memahami sifat dasar bisnis mereka. Berikut ada dua pilihan dalam memulai bisnis :

1)      Membeli bisnis yang sudah ada
2)      Memulai dari awal.
c.       Membiayai bisnis kecil
Membiayai Bisnis Kecil Dalam memulai bisnis, baik yang sudah ada maupun yang baru, tentu saja tetap membutuhkan dana. Sumber dana itu bisa berasal dari dana pribadi dan dana pinjaman. Namun sumber dana pribadi merupakan sumber dana yang paling utamayang harus disiapkan oleh calon wirausahawan. Hal ini dikarenakan mendapatkan uang dari bank, investor independen, dan pinjaman pemerintah menuntut usaha ekstra. Berikut ada beberapa alternatif investasi :
d.       Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil
Meskipun beberapa pemilik bisnis berhasil mengembangkan bisnisnya bahkan mendunia, tidak sedikit pula pemilik bisnis dan wirausaha yang mengalami kegagalan. Berikut akan dijelaskan beberapa alasan keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis.
•         Tren dalam memulai bisnis kecil
Ada ribuan bisnis baru yang dibuka di Amerika Serikat tiap tahunnya. Beberapa faktor menyebabkan tren itu, dan dalam bagian ini, kita akan berfokos pada lima diantaranya.
1)      Kehadiran E-commerce
2)      Peralihan dari bisnis besar
3)      Peluang bagi kaum minoritas dan wanita
4)      Peluang global
5)      Tingkat keberhasilan yang lebih baik

C. CIRI-CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemapuan diri sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukan bahwa ia merupakan manajer yang efektif dan efesien. Sifat yang harus dimiliki seorang manajer meliputi hal-hal berikut:
1)      Berkeyakinan tinggi
Wirausaha selalu yakin terhadap dirinya, berpikiran yang bebas dan bersikap independen.
2)      Berorientasi kemanusiaan
Selalu mempunyai hati yang lembut, mudah bergaul dan berkawan dengan orang-orang di sekelilingnya, tidak membedakan apakah orang tersebut klien (pelanggan), pesaing atau pegawainya.
3)      Berorientasi tugas dan keputusan
Setiap wirausaha mempunya orientasi keuntunan dan sangat mementingkan pencapaian objektif, tujuan dan hasil dari daya upayanya guna mencapai keberhasilan yang padca umumnya selalu berusaha sepenuh tenaga untuk mencapai kesuksesan.
4)      Sikap keaslian ide dan kreatif
Selalu memikirkan tentang konsep asli atau original dan mempunyai pemikiran yang kreatif serta selalu mencoba memperbarui barang  dan jasa yang telah dicipta dan ditunjukkan di pasaran.
5)      Berorientasi masa depan
Senantiasa memandang ke depan dan tidak menoleh kebelakang dalam kegiatannya. Serta mempunya pandangan meluas tentang masa depan dan kesempatan yang ada.
6)      Bersedia mengambil resiko
Selalu menghadapi resiko disebabkan ketidaktentuan masa depannya. Selalu bersedia menghadapi resiko dan menganggap bahwa lebih tinggi resikonya maka tinggilah kemungkinan untuk yang akan diperoleh perusahaan.
7)      Kemampuan membuat keputusan
Apabila seoarang wirausaha mengambil keputusan yang salah, maka dia akan selalu belajar dari kesalahannya. Pada umumnya seorang wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang baik.
8)      Berorientasi perencanaan
Selalu mempunyai upaya untuk merencanakan semua kegiatannya.

9)      Kemampuan mendirikan perusahaan
Mempunyai keefisienan istimewa dalam mengelola segala kegiatan, pegawai dan perusahaannya.
10)  Kemampuan manajemen
Kemampuan menjadi manajer yang baik yang didasarkan pada kemampuan merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi merupakan kualitas manajemen yang dimiliki seorang wirausaha.

D. FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN KEGIATAN SEORANG WIRAUSAHA
Unsur-unsur atau faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat dibedakan kepada dua unsur pokok: yaitu kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha . Faktor yang menimbulkan kegagalan pada saat belum memulai usaha adalah:
·         Memulai usaha tanpa penelitian dan perencanaan
·         Kesalahan memilih tanpa penelitian dan perencanaan
·         Tidak cukup modal dan alokasi tidak tepat
·         Kesalahan dalam mengambil ahli perusahaan
Faktor yang menimbulkan kegagalan pada ketika sedang menjalankan usaha adalah:
·         Manajemen uang tunai tidak efisien
·         Manajemen kredit lemah
·         Meminjam tanpa pertimbangan
·         Kesalahan perputaran stok
·         Kesalahan menggunakan ruang dagang
·         Stok barang melebihi dari yang diperlukan
·         Pemborosan dalam menghiasi toko
·         Kegagalan menyimpan catatan perusahaan
·         Perkembangan perusahaan yang melebihi kemampuan
·         Mutu jasa yang semakin menurun

E. Peran Usaha Kecil Dalam Perekonomian Nasional.
Di Indonesia, usaha kecil yang ada memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan mendukung pendapatan rumah tangga. Perkembangan suatu usaha dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. Untuk faktor eksternal sendiri, ada satu permasalahan umum yang biasa dihadapi oleh para pelaku usaha yaitu permodalan. Kesulitan memperoleh modal untuk investasi maupun untuk operasional usaha merupakan masalah klasik yang masih menghantui di Indonesia selama ini.
Sebenarnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan catatan bahwa masing-masing pelaku usaha menerapkan konsep manajemen yang baik dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan oleh lembaga keuangan yang ada. Selama ini kenyataan di lapangan ternyata masih banyak para pelaku usaha yang belum menerapkan konsep manajemen seperti ini dalam operasional usaha mereka sehari-hari.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usahaa kecil ialah kegiatan yang mempunyai modal awal yang kecil, atau kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai modal awal, aset, dan jumlah pekerja itu bergantung kepada definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Definisi dan pandangan terhadap kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan sosiologi. Berikut adalah pandangan-pandangan tentang kewirausahaan mengikuti perpektif yang berbeda yaitu menurut bidang Ekonomi, Psikologi, Sosiologi, serta menurut Islam. calon wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang tepat saat memulainya. Mereka harus memutuskan dengan tepat cara masuk ke dalam suatu bisnis. Dan berikut akan dijelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan.
Menyusun rencana bisnis
Memulai bisnis kecil
Membiayai bisnis kecil
Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemapuan diri sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukan bahwa ia merupakan manajer yang efektif dan efesien. Adapun berbagai sifat yang harus atau wajib dimiliki para pebisnis sukses. Unsur-unsur atau faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat dibedakan kepada dua unsur pokok: yaitu kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Di Indonesia, usaha kecil yang ada memiliki peran penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan mendukung pendapatan rumah tangga. Perkembangan suatu usaha dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu faktor internal maupun eksternal. Sebenarnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan catatan bahwa masing-masing pelaku usaha menerapkan konsep manajemen yang baik dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan oleh lembaga keuangan yang ada.


Daftar Pustaka
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-langkah-tepat-memulai-usaha-kecil/
bisnis pengantar (Drs. Sunardi, M.Si., Akt./ Anita primastiwi, SE., M.Sc.)

https://www.google.com/amp/s/masherla.wordpress.com/2010/03/08/peranan-usaha-kecil-dalam-perekonomian-indonesia/amp/

https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/63695902-Makalah-usaha-kecil-dan-kewirausahaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar